Sejarah Wewe Gombel. Hantu yang Menyukai Anak Kecil


Wewe Gombel adalah cerita rakyat dari Indonesia, khususnya daerah Jawa Tengah dan DIY Yogyakarta. Wewe Gombel biasanya digambarkan sebagai sosok perempuan bertubuh tinggi dan ramping dengan rambut panjang yang selalu tergerai. Dikatakan juga payudaranya memanjang ke bawah seperti melorot hingga mencapai pusar atau bahkan lutut. Konon, dia sering terlihat mengembara di tengah malam sambil menangis.


Menurut cerita, Wewe Gombel biasanya muncul untuk menakuti anak-anak yang nakal atau yang tidak patuh kepada orang tua mereka. Wewe Gombel dipercaya akan menculik anak-anak yang berbuat jahil dan tidak patuh pada orang tua mereka. Konon, jika anak-anak tidak menuruti nasihat orang tua, Wewe Gombel akan datang dan membawa mereka pergi.


Banyak orang di daerah Jawa Tengah dan DIY Yogyakarta mempercayai keberadaan Wewe Gombel dan menganggapnya sebagai sosok yang menyeramkan. Oleh karena itu, orang tua sering menggunakannya sebagai ancaman untuk membuat anak-anak mereka patuh.


Namun, beberapa orang juga percaya bahwa Wewe Gombel sebenarnya merupakan sosok yang menyayangi anak-anak dan mencoba membimbing mereka agar tidak berbuat jahil. Oleh karena itu, mereka tidak takut atau menganggapnya sebagai sosok yang menakutkan.


Wewe Gombel juga dikatakan bisa mendatangkan manfaat kepada manusia apabila manusia itu mau berteman dengannya. Antara lain Wewe Gombel bisa menyediakan perlengkapan bayi hingga anak-anak. Seperti popok, baju anak, susu anak, dll.


Ada juga yang mengatakan Wewe Gombel adalah seorang wanita yang telah dipisahkan dari anaknya sehingga si wanita ini stress berat dan melakukan bunuh diri. Arwahnyapun menjadi gentayangan dan mulai menghantui anak kecil.


Anak yang nakal akan dibuat ketakutan oleh hantu Wewe Gombel ini. Namun anak yang baik akan ditemani oleh Wewe Gombel untuk berjalan-jalan di dunia jin dan akan dikembalikan kepada orang tuanya tanpa dilukai sedikitpun.


Kisah lainnya menyebutkan jika Wewe Gombel adalah hantu yang dulunya manusia. Dia adalah wanita yang tidak bisa memiliki anak sehingga suaminya membencinya lalu berselingkuh dengan orang lain. Akhirnya wanita ini stress lalu bunuh diri dan rohnya bergentayangan menjadi Wewe Gombel.


Wewe Gombel ini diketahui akan aktif pada saat maghrib hingga adzan subuh. Oleh karena itu, para orang tua zaman dahulu selalu menakuti anak-anak mereka dengan hantu Wewe Gombel ketika mereka masih bermain di luar rumah padahal hari sudah mulai gelap (Maghrib). 


Ketika anak-anak sudah diculik oleh Wewe Gombel, beberapa orang bercerita jika kita ingin menemukannya maka kita harus berkeliling rumah atau kampung sambil menabuh sebuah tampah (Nampan yang ukurannya besar dan biasa digunakan untuk memisahkan beras dengan kulitnya. Biasanya terbuat dari bambu). Sambil bernyanyi "Blek Blek Ting (sebut nama anak yang hilang) muncullah keluarlah." Hal ini harus dilakukan sebanyak 7 kali agar berhasil.


Jika ritual ini berhasil maka anak kecil tersebut akan kembali. Biasanya diletakkan di bawah pohon besar yang ada di kampung tersebut. Ada juga yang diletakkan diatas genteng rumah orang tua anak yang hilang itu. Jika gagal, maka besar kemungkinan si anak sudah terjebak di alam ghaib dan akan susah sekali untuk kembali ke dunia manusia.


Hantu Wewe Gombel memanglah hanya legenda masyarakat tapi diluar itu hantu ini telah banyak diadaptasi menjadi sebuah film horror yang sangat menakutkan. Sebut saja film Wewe Gombel yang diproduksi pada tahun 1988 lalu ada film legenda Wewe Gombel yang tayang pada tahun 2012. 


Itulah sejarah munculnya hantu Wewe Gombel. Semoga bermanfaat dan sampai jumpa di tulisan berikutnya. Terima kasih

Post a Comment