5 Macam Hantu Populer dari Afrika

 


Afrika adalah benua yang sangat besar dengan banyak budaya dan kepercayaan yang berbeda, sehingga terdapat banyak jenis hantu atau makhluk halus dalam mitologi Afrika. Kepercayaan yang berbeda inipun melahirkan berbagai macam jenis hantu yang berkembang di masyarakat. 


Hantu dalam mitologi Afrika memiliki banyak cerita dan legenda yang menarik, dan menjadi bagian penting dari warisan budaya benua ini. Artikel ini akan membahas tentang beberapa hantu dari Afrika dan legenda di baliknya. 


Dari hantu vampir hingga dewi laut, kita akan melihat ke dalam kepercayaan rakyat yang ada di berbagai daerah di Afrika, serta bagaimana kepercayaan tersebut masih memengaruhi budaya dan tradisi di masa sekarang. 

Selain itu, kita juga akan membahas beberapa tindakan pencegahan yang diambil oleh orang-orang untuk melindungi diri mereka dari hantu dan makhluk halus yang diyakini mengintai mereka di malam hari.


Dalam artikel ini, kita akan mengeksplorasi mitologi dan kepercayaan rakyat yang menarik di balik hantu-hantu Afrika. Berikut adalah beberapa contoh hantu dari Afrika:


1. Tokoloshe 



Tokoloshe berasal dari Afrika Selatan, tikoloshe dianggap sebagai makhluk halus yang menakutkan. Biasanya, tikoloshe dipercaya menjadi bentuk hantu dari orang yang telah mati yang dikirim untuk membuat masalah atau membalas dendam pada orang hidup.


Tokoloshe, juga disebut dengan Tikoloshe atau Hili, adalah binatang kecil yang muncul dalam mitologi Zulu. Makhluk yang berbentuk seperti primata ini menghuni negara-negara Afrika selatan dan Lesotho.


Makhluk ini dikatakan bergerak cepat, bahkan gerakannya seperti hantu, dan diduga sangat menyukai susu yang mengental. Sebuah Laporan mengklaim bahwa Tokoloshe akan mencoba mencekik korbannya. Karena sifat kekerasan itulah penduduk setempat merasa takut terhadapnya.


Tokoloshe mungkin hidup mengembara, lalu menyebabkan kerusakan di mana pun tempat yang ia datangi, terutama mengganggu dan menakuti anak kecil, membuat Tokoloshe dianggap sebagai roh jahat yang nakal.


Tokoloshe dideksipsikan berwarna abu-abu, memiliki kuku serta jari kurus memanjang, dan memiliki lubang kecil di kepalanya. Deskripsi lainnya mengatakan Makhluk ini memiliki tampilan seperti gremlin. Ada pula yang menggambarkan Tokoloshe sebagai makhluk humanoid beruang.


2. Impundulu 

Impundulu juga dikenal sebagai "burung petir," impundulu adalah hantu dalam mitologi Zulu yang berbentuk burung besar dengan sayap yang sangat besar. Impundulu diyakini dapat membawa hujan dan petir ke wilayah tertentu.


3. Adze 


Adze berasal dari Ghana, adze dianggap sebagai vampir atau setan yang dapat berubah menjadi serangga, seperti kumbang atau nyamuk. Adze diyakini memburu manusia, terutama anak-anak, untuk memakan darah mereka.


Menurut kepercayaan rakyat Ghana, seseorang dapat menjadi adze jika dia atau keluarganya telah melakukan tindakan jahat atau mempersembahkan sesuatu kepada makhluk halus dengan maksud yang buruk. Orang yang menjadi adze kemudian diyakini dapat berubah bentuk menjadi serangga dan terbang ke rumah orang lain pada malam hari untuk memakan darah anak-anak atau orang dewasa.


Orang yang dikatakan dirasuki oleh adze dapat mengalami gejala seperti demam, mual, muntah, dan kelelahan. Dalam beberapa kasus, orang yang dirasuki adze mungkin dapat terbang atau berubah bentuk menjadi serangga.


Untuk menghindari adze, orang Ghana melakukan beberapa tindakan pencegahan, seperti memasang benda-benda berbahan perak di sekitar rumah, memasang lampu di luar rumah, dan menghindari aktivitas di malam hari. Jika seseorang dicurigai menjadi adze, maka orang-orang di sekitarnya dapat mengambil tindakan, seperti memanggil dukun atau ahli spiritual untuk membersihkan rumah dan orang yang dirasuki oleh adze.


4. Mami Wata 



Mami Wata adalah hantu yang dianggap sebagai dewi laut atau makhluk halus dalam mitologi Afrika Barat. Mami Wata biasanya digambarkan sebagai wanita cantik dengan ekor ikan atau buaya. Dia diyakini dapat memberikan keberuntungan dan kesuksesan pada mereka yang menghormatinya, tetapi juga dapat membawa kesialan jika tidak dihormati.


Hantu ini cantik, protektif, menggoda, dan berbahaya, roh air Mami Wata (Ibu Pertiwi) dirayakan di sebagian besar Afrika dan Atlantik Afrika. Serangkaian seni yang kaya mengelilinginya, serta sejumlah besar roh air lainnya semuanya menghormati sifat air yang penting dan suci. Mami Wata sering digambarkan sebagai putri duyung, pawang ular, atau kombinasi keduanya. Dia diyakini secara luas memiliki asal-usul "luar negeri", dan penggambarannya sangat dipengaruhi oleh representasi roh air asli Afrika kuno, putri duyung Eropa, dewa dan dewi Hindu, serta orang suci Kristen dan Muslim. Dia tidak hanya seksi, pencemburu, dan memperdaya tetapi juga ada dalam bentuk jamak, sebagai mami watas dan papi watas yang merupakan bagian dari "sekolah" roh air Afrika yang luas dan tak terhitung.


Kehadiran Mami Wata merasuk antara lain karena ia bisa mendatangkan rejeki berupa uang. Sebagai dewa "kapitalis". kepribadiannya berkembang antara abad kelima belas dan kedua puluh, era perdagangan yang berkembang antara Afrika dan seluruh dunia. Namanya, yang dapat diterjemahkan sebagai "Air Ibu", adalah bahasa Inggris pidgin yaitu bahasa yang dikembangkan untuk memfasilitasi perdagangan Budak Afrika yang tak terhitung jumlahnya dibawa secara paksa ke Amerika sebagai bagian dari "perdagangan" ini membawa serta kepercayaan, praktik, dan seni mereka untuk menghormati roh air seperti Mami Wata. Dibangun kembali, divisualisasikan kembali, dan direvitalisasi di Atlantik Afrika, Mami Wata muncul di komunitas baru dan dengan samaran yang berbeda, di antaranya Lasirèn, Yemanja, Santa Marta la Dominadora, dan Oxum. Keyakinan berbasis Afrika yang menghormati manifestasi Mami Wata ini terus berkembang di masyarakat di seluruh Amerika, termasuk Haiti, Brasil, dan Republik Dominika.


Pameran ini mengeksplorasi budaya visual dan sejarah Mami Wata, meneliti dunia dewa air dan kekuatan menggoda mereka. Ini menunjukkan bagaimana seni mencerminkan dan secara aktif berkontribusi pada kepercayaan dan praktik keagamaan, globalisasi, dan kapitalisme. Yang terpenting, ini mengungkapkan potensi gambar dan gagasan untuk membentuk kehidupan orang, komunitas, dan masyarakat.


5. Abiku 

Abiku adalah hantu dalam mitologi Yoruba, abiku adalah anak-anak yang dilahirkan dan mati secara teratur, sering kali dalam waktu yang singkat setelah kelahiran. Abiku diyakini menjadi hantu yang kembali ke dunia hidup untuk memburu anak-anak dan membuat orang tua mereka sedih.


Ini hanya beberapa contoh hantu dari Afrika, dan setiap daerah memiliki kepercayaan dan mitologi mereka sendiri tentang makhluk halus. Namun, penting untuk diingat bahwa cerita tentang hantu dan makhluk halus adalah bagian dari mitologi dan kepercayaan masyarakat, dan tidak harus dianggap sebagai fakta ilmiah yang terbukti.

Post a Comment